Selasa, 05 November 2013

Resensi Fairish




Rumitnya Cinta Fairish
Judul Buku     : FAIRISH
Penulis            : Esti Kinasih
Penerbit          : PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Cetakan           : 14, Agustus 2010
                  15, Agustus 2011
                  16, Januari 2012
                  17, April 2012
                  18, Juli 2012
Tebal              : 304 halaman
Jenis Buku     : Fiksi Remaja
Esti Kinasih lahir di Jakarta tanggal 9 September 1971 sulung dari 3 bersaudara. Mantan karyawan bank ini juga pecinta alam. Kombinasi yang luar biasa, karena kebanyakan orang menganggap karyawan bank adalah orang-orang yang sangat terikat dengan teknologi modern dan segala hal yang prosedural. Ternyata kebiasaan sebagai pecinta alam, lebih sering menyendiri ditemani udara segar suasana yang indah dan lepas, memberi Esti banyak inspirasi untuk menulis. Maka tahun 2004 lahirlah novel pertamanya yaitu FAIRISH yang begitu terbit langsung melejit dan laris manis. Novel berikutnya yaitu CEWEK!!! (2005), STILL (2006), Dia Tanpa Aku (2008), Jingga Dalam Senja (2010), dan Jingga Dalam Elegi (2012). Semuanya diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Semua novel Esti bestseller. Itu semua adalah pencapaian luar biasa dari perempuan yang suka mengoleksi T-Shirt bergambar jeep dan mengkoleksi perangko ini, serta hobi naik gunung, dan memiliki obsesi untuk mendaki puncak Himalaya. Selain menulis, kini Esti mengelolah perpustakaan pribadi di rumahnya dan sedang mengembangkan bisnis coklat kecil-kecilan.
Novel ini mengusung tema masa SMA dengan menggunakan alur cerita campuran (maju dan mundur). Beberapa tempat yang dijadikan latar dalam novel ini yaitu di kelas dengan latar waktu di pagi hari , lapangan atau GOR basket dengan latar suasana meriah atau menyenangkan dan latar waktu di pagi hari, di rumah dengan latar suasana mengagetkan dan latar waktu malam hari, kebun teh dengan latar suasana mengharukan latar waktu sore hari. Dalam novel ini terdapat beberapa tokoh diantaranya Fairish yang digambarkan sebagai cewek mungil, baik hati, penasaran, dan sederhana ; Davi digambarkan sebagai cowok cuek, penasaran, dan perhatian ; Metha digambarkan sebagai sosok yang jahat, sirik, dan tidak mau menerima keadaan ; Alfa digambarkan sebagai sosok yang pendiam, periang, dan baik hati ; Wulan digambarkan sebagai sosok yang tidak tahu malu ; Viorish digambarkan sebagai anak yang senang bercanda ; Udin, Vaya, Sagara digambarkan sebagai sosok yang baik hati, periang ; Daniar digambarkan sebagai sosok yang jahat dan sirik. Dalam penulisan novel ini Esti Kinasih mengunakan gaya bahasa campuran dengan sudut pandang orang kedua. Esti Kinasih berusaha menyampaikan secara tersirat yaitu bila orang lain mendapatkan hal yang diinginkan oleh kita, kita tidak boleh sirik ataupun sampai berbuat jahat serta diperlukan usaha untuk mendapatkan yang kita inginkan dan dengan usaha semuanya akan tercapai.
Novel ini memiliki nilai moral yaitu di dalam novel ini memiliki banyak sifat-sifat yang tergambar menunjukkan rasa kesetiaan terhadap teman, saling membantu sesama teman, menyelesaikan secara bersama-sama, dan tetap sabar dalam menjalani hal apapun, meskipun menyakitkan hati tetap bersabar dalam menjalani hal apapun. Novel ini juga mengandung nilai sosial. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya rasa kesetiakawanan yang behgitu tinggi. Masing-masing saling mendukung dan membantu antar satu dengan yang lain dalam mewujudkan impian-impian.
Pada dasarnya setiap novel memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penulisan novel tersebut. Pada novel FAIRISH ini memiliki kelebihan yaitu novel ini sangan menarik untuk dibaca para remaja karena menceritakan indahnya masa-masa SMA, dan dalam novel ini memiliki kekurangan yaitu novel ini menggunakan bahasa campuran, sehingga banyak yang kurang dimengerti oleh para pembaca.